Advetorial

Kutim Gelar Apel Siaga Pilkada 2024: Tegaskan Netralitas dan Komitmen Demokrasi Bersih

614
×

Kutim Gelar Apel Siaga Pilkada 2024: Tegaskan Netralitas dan Komitmen Demokrasi Bersih

Sebarkan artikel ini

SMARTNEWS, KUTIM – Hitungan hari menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan kesiapannya dengan menggelar Apel Siaga Masa Tenang, Pemungutan, dan Perhitungan Suara di halaman Kantor Pemadam Kebakaran, Sabtu (23/11/2024) pagi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kesiapan teknis, tetapi juga penegasan komitmen bersama untuk menjaga netralitas, integritas, dan demokrasi yang bersih.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Bawaslu Aswadi, jajaran Komisioner KPU Kutim, serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan pemerintahan Kutim.

Dalam sambutannya, AHK menegaskan pentingnya netralitas bagi semua pihak, terutama TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menekankan bahwa netralitas adalah pilar utama untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan jujur dan adil.

“Saya percaya aparat TNI, Polri, ASN, termasuk penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, sudah memahami betul tugas mereka. Jika ada pelanggaran, catat, dokumentasikan, dan segera laporkan untuk ditindaklanjuti,” ujar AHK dengan tegas.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawal jalannya Pilkada, mulai dari masa tenang, pemungutan suara, hingga penghitungan suara. “Pemilu yang jujur dan adil akan melahirkan pemimpin yang amanah dan sesuai harapan rakyat,” imbuhnya.

Ketua Bawaslu Kutim, Aswadi, yang bertindak sebagai pembina apel, mengingatkan bahwa Pilkada adalah momentum besar yang harus dirayakan dengan prinsip Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil). Ia menekankan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dan harus disikapi secara dewasa.

“Pilkada seharusnya membawa kegembiraan, bukan konflik. Perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi yang harus kita hormati,” tegas Aswadi. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga profesionalitas, netralitas, dan menghindari politisasi selama proses Pilkada berlangsung.

Apel siaga ini bukan sekadar seremonial, tetapi mencerminkan kesiapan semua pihak untuk menyukseskan Pilkada yang aman dan damai. Aswadi mengingatkan bahwa kesadaran kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan adalah kunci utama menciptakan suasana demokrasi yang sehat.

“Pilkada Serentak 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menjadi cerminan kualitas demokrasi kita. Dengan komitmen bersama, kita bisa memastikan Pilkada berjalan sukses tanpa celah bagi kecurangan,” ujarnya.

Apel siaga ini menandai kesiapan penuh Kutai Timur dalam menyambut pesta demokrasi. Harapannya, Pilkada Serentak 2024 akan menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan bangsa.

Dengan langkah strategis dan semangat kebersamaan, Kutim berupaya menjadikan Pilkada ini sebagai contoh demokrasi bersih dan bermartabat bagi daerah lainnya di Indonesia. (*)