SMARTNEWS, YOGYAKARTA – Kutai Timur serius dalam memastikan pengelolaan bantuan hibah dan bantuan sosial (bansos) berjalan efektif dan transparan. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Hibah dan Bansos yang diikuti oleh para camat, perwakilan perangkat daerah, dan pengurus pengelola bagian hibah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai regulasi terbaru dan praktik terbaik dalam pengelolaan hibah dan bansos. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk hibah dan bansos benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala Bagian Kesra, Sahman.
Pengelolaan hibah dan bansos yang baik merupakan kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Dengan bimtek ini, diharapkan para peserta dapat:
Memahami regulasi: Peserta akan mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hibah dan bansos.
Menyamakan persepsi: Bimtek ini akan menyatukan persepsi mengenai mekanisme pengelolaan hibah dan bansos di seluruh perangkat daerah.
Meningkatkan kapasitas: Peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola hibah dan bansos secara profesional.
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam bimtek ini adalah pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan hibah dan bansos. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan, dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Sahman.
Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan pengelolaan hibah dan bansos di Kabupaten Kutai Timur akan semakin baik. Hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat, karena bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan bermanfaat.
“Kami berharap melalui bimtek ini, kita dapat membangun sistem pengelolaan hibah dan bansos yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Sahman. (*)