Advetorial

Pemkab dan Polres Kutim Bersinergi Tingkatkan Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Singkong

1351
×

Pemkab dan Polres Kutim Bersinergi Tingkatkan Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Singkong

Sebarkan artikel ini

SMARTNEWS, KUTIM – Dalam langkah nyata mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Polres Kutim meluncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan. Acara ini berlangsung di Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara, Rabu (20/11/2024), dengan ditandai penanaman bibit singkong secara simbolis di lahan milik Nurhaidi.

Kegiatan ini juga tersambung secara virtual dengan peluncuran serupa di seluruh Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Langkah ini sejalan dengan visi nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan dan mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya di sektor ketahanan pangan.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, HM Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menghadapi tantangan global di bidang pangan. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal mencukupi kebutuhan bahan pokok, tetapi juga menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Kutim berkomitmen penuh mendukung program ini bersama Polres dan masyarakat. Penanaman singkong ini adalah langkah nyata yang menunjukkan sinergi kuat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Agus dalam sambutannya.

Agus mengapresiasi pendekatan Polres Kutim yang langsung menyasar program konkret. Ia juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan program ini dengan memanfaatkan potensi lokal.

“Singkong adalah pilihan strategis untuk menghadapi tantangan pangan dan ekonomi. Dengan siklus panen yang cepat, ini bisa menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan pangan di Kutim,” tambahnya.
Dukungan Polri untuk Ketahanan Pangan

Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menjelaskan Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan merupakan wujud nyata dari visi Presiden RI. Program ini melibatkan kelompok tani, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai langkah kolektif untuk meningkatkan ketersediaan pangan.

“Dalam dua atau tiga bulan ke depan, Insyaallah kita akan panen. Kami mengundang masyarakat dan Forkopimda untuk bersama-sama menyaksikan hasil dari program ini,” ungkap AKBP Chandra.

Program ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat dan para pemangku kepentingan. Sinergi antara pemerintah daerah, Polres, dan kelompok tani dinilai sebagai langkah strategis dalam menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Penanaman singkong menjadi simbol konkret dari upaya bersama dalam mendukung perekonomian berbasis pertanian, sekaligus menunjukkan bahwa ketahanan pangan dapat dicapai dengan kolaborasi yang kuat dan program yang berorientasi pada hasil nyata.

Dengan program ini, Kutim diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi lokal untuk mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (*)