SMARTNEWS, KUTAI TIMUR – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kutai Timur berlangsung meriah dan penuh semangat. Bertempat di Lapangan Polder, Minggu (17/11/2024), acara yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wadah edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan, mulai dari senam pagi bersama, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga cek golongan darah. Puncaknya, pembagian doorprize membuat antusiasme peserta semakin meningkat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr. Bahrani, mengajak masyarakat untuk memahami sejarah Hari Kesehatan Nasional sebagai simbol perjuangan bangsa melawan wabah penyakit.
“HKN pertama kali diperingati pada 12 November 1964 sebagai wujud syukur atas keberhasilan Indonesia mengatasi wabah malaria yang melanda di era 50-an. Tahun ini, kita merayakan HKN ke-60 dengan tema Bergerak Bersama, Sehat Bersama,” ungkap dr. Bahrani.
Melalui tema tersebut, ia berharap peringatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Kutai Timur untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit, dr. Bahrani menekankan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan prinsip CERDIK.
“Prinsip CERDIK terdiri dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Jika kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, risiko penyakit tidak menular dapat diminimalkan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa perilaku CERDIK tidak hanya melindungi kesehatan individu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi masyarakat luas.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kutim. Banyak warga memanfaatkan fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah untuk mengecek kondisi tubuh mereka. Tidak sedikit yang datang bersama keluarga, menjadikan momen HKN sebagai ajang kebersamaan.
Salah satu peserta, Nur Aini (34), mengungkapkan kegembiraannya. “Selain ikut senam pagi, saya juga periksa tekanan darah dan cek kolesterol. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Di sisi lain, para petugas kesehatan yang terlibat turut mengapresiasi tingginya partisipasi warga. Menurut mereka, antusiasme ini menunjukkan kesadaran masyarakat Kutim akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat.
Dr. Bahrani menegaskan, HKN tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga pengingat bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
“Melalui peringatan HKN ke-60 ini, kami ingin semua lapisan masyarakat Kutim bergerak bersama untuk menjadikan hidup sehat sebagai budaya. Mulai dari aktivitas fisik, pola makan yang seimbang, hingga pemeriksaan kesehatan rutin, semua ini harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” ajaknya.
Ia berharap, langkah-langkah kecil yang dimulai hari ini akan memberikan dampak besar di masa depan, menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
HKN ke-60 di Kutai Timur menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat mampu mendorong perubahan positif dalam perilaku hidup sehat. Dengan semangat “Bergerak Bersama, Sehat Bersama,” Kutim siap menjadi contoh daerah yang berkomitmen pada kesehatan warganya.
Melalui kegiatan ini, pesan penting tersampaikan: kesehatan adalah aset tak ternilai yang harus dijaga dengan langkah nyata. Dari Lapangan Polder, semangat hidup sehat menyebar ke seluruh penjuru Kutim, membawa harapan untuk Indonesia yang lebih sehat dan kuat. (*)