SMARTNEWS, KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya sekadar menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng), namun juga berkomitmen untuk memberikan solusi jangka panjang.
Melalui sinergi yang kuat antara berbagai instansi, Kutim berupaya mengubah hidup para gepeng agar mereka dapat mandiri dan memiliki penghasilan yang layak.
Kepala Dinas Sosial Kutai Timur, Ernata Hadi Sujito, menjelaskan bahwa penanganan gepeng melibatkan berbagai langkah.
“Awalnya, Satpol PP akan melakukan penertiban di lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat mangkal gepeng. Namun, setelah itu, kami tidak hanya sekadar memulangkan mereka, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan,” ujar Ernata.
Setelah ditangkap, para gepeng akan menjalani asesmen untuk mengetahui latar belakang dan permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami akan mencari tahu alasan mereka menjadi gepeng. Jika karena kesulitan ekonomi, kami akan memberikan bantuan modal usaha. Bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan, kami sediakan pelatihan,” tambah Ernata.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan ketertiban di ruang publik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup para gepeng.
“Kami ingin mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada belas kasihan orang lain,” tegas Ernata.
Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan jumlah gepeng di Kutim dapat terus menurun. Selain itu, program ini juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani permasalahan sosial yang kompleks. (*)
