Advetorial

Pilkada 2024: Kutim Tetapkan Hari Libur Nasional untuk Dorong Partisipasi Pemilih

445
×

Pilkada 2024: Kutim Tetapkan Hari Libur Nasional untuk Dorong Partisipasi Pemilih

Sebarkan artikel ini

SMARTNEWS, KUTAI TIMUR – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Bupati Kutai Timur (Kutim), H. Ardiansyah Sulaiman, mengeluarkan kebijakan strategis dengan menetapkan Rabu, 27 November 2024, sebagai Hari Libur Nasional. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor B-200.2.1/3734/BUP dan didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2024.

Langkah tersebut diambil untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS). Dalam surat edaran, seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, camat, pimpinan BUMD, perusahaan swasta, hingga kepala desa diinstruksikan untuk mendukung masyarakat dalam menyalurkan hak suara.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pegawai dan keluarganya yang memiliki hak pilih, untuk hadir dan berpartisipasi aktif di TPS masing-masing,” ujar Bupati Ardiansyah.

Momentum Pilkada ini menjadi momen penting untuk menentukan pemimpin daerah, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Dengan menetapkan hari libur, Pemkab Kutim berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada meningkat signifikan.

Meski hari pemungutan suara ditetapkan sebagai hari libur, pelayanan publik yang bersifat esensial tetap diminta beroperasi. Rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran, telekomunikasi, listrik, air bersih, dan sektor keamanan diinstruksikan untuk menyusun jadwal kerja bergilir demi memastikan pelayanan tetap berjalan.

“Kami sudah meminta seluruh pimpinan unit pelayanan untuk menyusun jadwal kerja yang fleksibel agar masyarakat tetap mendapatkan layanan optimal,” tegas Bupati.

Instruksi ini juga diperkuat oleh arahan Gubernur Kalimantan Timur melalui Surat Edaran Nomor 100/1390/B.POD.II/2024 yang diterbitkan pada 24 November 2024. Dengan koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dan provinsi, diharapkan Pilkada Serentak dapat berlangsung lancar dan aman.

Bupati Ardiansyah juga mengingatkan masyarakat Kutim untuk memanfaatkan momentum ini dengan bijak. Selain menggunakan hak pilih, kehadiran masyarakat di TPS dianggap sebagai kunci keberhasilan pesta demokrasi.

“Partisipasi aktif masyarakat menentukan arah pembangunan daerah kita. Pilkada ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang masa depan demokrasi Indonesia,” ungkapnya.

Untuk menjaga kelancaran jalannya pemilu, Pemkab Kutim terus berkoordinasi dengan aparat keamanan, termasuk TNI dan Polri, guna memastikan situasi kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta, juga diharapkan agar karyawan dapat menggunakan hak pilih mereka.

Dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang solid, Pilkada Serentak 2024 di Kutim diharapkan menjadi tonggak demokrasi yang membanggakan. “Kami berharap suara masyarakat dapat melahirkan pemimpin yang terbaik untuk membawa Kutim ke arah yang lebih baik,” pungkas Bupati Ardiansyah.

Pilkada Serentak 2024 bukan hanya ajang memilih pemimpin, tetapi juga cerminan kedewasaan demokrasi masyarakat Kutim. Semua pihak diharapkan berperan aktif agar pelaksanaan pesta demokrasi ini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (*)