SMARTNEWS, KUTIM – Kutai Timur (Kutim) mengalami penurunan dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan III tahun 2024. Meskipun angka investasi mencapai Rp 1.074.055.400.000, namun terjadi penurunan sebesar 1,87% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutim, Darsafani, mengungkapkan bahwa penurunan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Dibandingkan dengan triwulan III tahun 2023, penurunannya mencapai 23,89%,” ujarnya.
Darsafani menjelaskan bahwa beberapa faktor mungkin menjadi penyebab penurunan investasi PMDN di Kutim. Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi adalah kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih. Selain itu, kebijakan pemerintah pusat dan daerah juga dapat mempengaruhi iklim investasi.
“Namun demikian, investasi PMDN tetap memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja,” tegas Darsafani.
Darsafani menambahkan bahwa investasi PMDN memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Penanaman Modal Asing (PMA). Investor dalam negeri cenderung lebih memahami kondisi pasar domestik dan regulasi yang berlaku. Selain itu, investasi PMDN juga lebih mudah dalam hal koordinasi dan komunikasi.
“Kami optimis bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, investasi di Kutim akan kembali meningkat,” ujarnya.
Untuk mendorong peningkatan investasi, pemerintah daerah perlu terus melakukan berbagai upaya, seperti mempermudah perizinan itu dengan proses perizinan yang cepat dan mudah akan menarik minat investor.
Kemudian meningkatkan infrastruktur, infrastruktur yang memadai akan mendukung kegiatan investasi.
Terakhir, promosi potensi investasi. Pemerintah perlu secara aktif mempromosikan potensi investasi di Kutim, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*)