KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Leny Susilawati Anggraini menyatakan dukungan terkait rencana hilirisasi produk kelapa sawit di Kutim. Ia menilai, hilirisasi bakal mensejahterakan rakyat dan meningkatkan sistem ekonomi masyarakat.
Leni mengatakan, dengan membangun industri pengolahan turunan sawit di Kutim akan memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Dengan hilirisasi di Kutim dapat menciptakan produk lokal unggulan.
“Jika Kutim dapat memiliki pabrik pengelolaan sendiri, misalnya untuk menghasilkan minyak goreng atau produk turunan lainnya. Rasanya akan membanggakan, Kutim memiliki produk dengan merek asli daerah, seperti minyak goreng bermerek Kutim,” ujar Leni kepada awak media belum lama ini.
Dengan adanya Hilirisasi dapat menciptakan nilai tambah, meningkatkan pendapatan dari ekspor. Peningkatan pendapatan nasional berpotensi mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun produk turunan yang dapat dihasilkan dari kelapa sawit seperti minyak goreng, sabun, hingga kosmetik dapat diproduksi langsung di Kutim jika fasilitas pengolahannya tersedia.
“Kalau di Kutim sudah ada pabriknya kan kita tidak perlu lagi mengirim sawit mentah keluar daerah,” katanya.
Selain itu, Hilirisasi juga merupakan upaya untuk mensinergikan perwujudan ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal desa dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, meningkatkan peluang usaha, dan membuka lapangan kerja
“Kita melihat sektor kelapa sawit di Kutim ini cukup menjanjikan, kita harus memanfaatkan peluang yang ada, langkah ini juga merupakan solusi bagi para petani yang selama ini mengalami fluktuasi harga sawit,” imbuhnya. (adv)