Advetorial

Kutim Genjot Transformasi Digital, Tingkatkan Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa

847
×

Kutim Genjot Transformasi Digital, Tingkatkan Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa

Sebarkan artikel ini

SMARTNEWS, KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan intensif bagi operator Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dan implementasi E-Katalog versi 6.0.

Pelatihan yang berlangsung di Aria Gajayana Hotel, Malang ini diikuti oleh puluhan operator dari berbagai dinas di Kutim. Tujuannya jelas: mempersiapkan SDM yang mumpuni untuk mengelola pengadaan barang dan jasa secara lebih efisien dan transparan.

E-Katalog versi 6.0 menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Fitur-fitur canggih yang dimilikinya memungkinkan integrasi data yang lebih baik dan pelaporan yang lebih real-time. Dengan kata lain, proses pengadaan menjadi lebih transparan dan mudah dilacak.

“E-Katalog versi 6.0 ini seperti ‘otak’ dari sistem pengadaan kita,” ujar Fungsional Muda Pengadaan Barang dan Jasa Wenny Roviana. “Dengan menguasai sistem ini, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.”

Pelatihan ini tidak hanya sekedar transfer ilmu, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi antar operator. Para peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga tercipta sinergi yang kuat dalam menjalankan tugas.

“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan implementasi E-Katalog,” tegas Fardhan Murdiantoro, salah satu narasumber. “Dengan bekerja sama, kita bisa mengatasi berbagai tantangan dan mencapai hasil yang optimal.”

Dengan digelarnya pelatihan ini, Pemkab Kutim menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa dapat berjalan lebih cepat, lebih efisien, dan lebih akuntabel.

“Pelatihan ini adalah langkah awal yang baik. Ke depan, kita akan terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM di bidang pengadaan,” ujar Wenny. (*)