SMARTNEWS, KUTIM – Kalimantan Timur (Kaltim) semakin serius dalam mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Dalam sebuah deklarasi yang digelar di Samarinda, seluruh kabupaten/kota di Kaltim berkomitmen untuk mengakhiri praktik buang air besar sembarangan (BABS) pada tahun 2024.
“Ini adalah langkah besar bagi Kaltim. Kita tidak hanya ingin bebas dari BABS, tapi juga ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegas Sekretaris Provinsi Kaltim, Hj. Sri Wahyuni.
Saat ini, empat kabupaten/kota di Kaltim, yaitu Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Berau, telah berhasil mencapai target bebas BABS. Prestasi ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk segera menyusul.
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah yang aktif dalam upaya menghilangkan BABS. Tahun ini saja, Kutim telah membangun 500 jamban baru, dan targetnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 1.300 jamban pada tahun 2026.
“Selain membangun infrastruktur, kami juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang layak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutim, H. Bahrani Hasanal.
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan anggaran dan perubahan perilaku masyarakat. Namun, dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Kaltim optimis dapat mencapai target bebas BABS pada tahun 2024.
“Kami berharap seluruh masyarakat Kaltim mendukung program ini. Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” pungkas Sri Wahyuni. (*)