Advetorial

Pilkada 2024 di Kutim: TP3D Fokus Pemetaan Rawan Konflik dan Pengawasan Media Sosial

849
×

Pilkada 2024 di Kutim: TP3D Fokus Pemetaan Rawan Konflik dan Pengawasan Media Sosial

Sebarkan artikel ini

SMARTNEWS, KUTIM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersiap menghadapi tantangan besar untuk memastikan pesta demokrasi ini berjalan aman, lancar, dan kondusif. Dalam rapat koordinasi yang digelar Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Kamis (21/11/2024), Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Agus Hari Kesuma menekankan sejumlah langkah antisipasi yang harus diambil, mulai dari pemetaan wilayah rawan konflik hingga pengawasan ketat di media sosial.

Agus Hari Kesuma membuka rapat dengan menegaskan bahwa pemetaan wilayah rawan konflik di Kutim harus menjadi prioritas utama. Ia mengungkapkan beberapa daerah, seperti Kampung Sidrap di Kecamatan Teluk Pandan, yang diperkirakan memiliki potensi kerawanan tinggi jelang Pilkada.

“Pemetaan daerah rawan konflik sangat penting agar potensi masalah dapat dicegah sejak dini. Keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus menjadi perhatian penuh agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” ujar Agus.

Agus menekankan pentingnya mencegah intimidasi terhadap pemilih dan praktik kecurangan, seperti pemilih ganda. Keamanan di setiap TPS harus dijaga dengan ketat, dengan semua pihak bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif selama proses pencoblosan.

Selain masalah keamanan, distribusi logistik menjadi perhatian serius dalam rapat tersebut. Agus mengingatkan para camat agar mengawal ketat pengiriman surat suara dan peralatan pemilu lainnya agar sampai tepat waktu ke seluruh TPS. Menurutnya, keterlambatan logistik, meskipun kecil, bisa memicu ketegangan yang merusak proses pemilu.

“Keterlambatan logistik sekecil apa pun dapat menimbulkan gejolak. Pastikan semuanya sampai tepat waktu dan sesuai prosedur,” jelasnya.

Menghadapi tahun politik yang penuh tantangan, Agus juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penyebaran berita palsu (hoaks) yang bisa memecah belah masyarakat. Ia menginstruksikan agar TP3D secara intensif memantau aktivitas media sosial yang berpotensi menebar informasi menyesatkan, terutama yang berkaitan dengan Pilkada.

“Media sosial adalah pisau bermata dua. Kita harus mengawasi dengan cermat agar informasi yang beredar tidak memicu kegaduhan atau mempengaruhi opini publik secara negatif,” tegas Agus.

Selain fokus pada tahapan pencoblosan, Agus juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan pasca-pemilu. Periode setelah pemungutan suara sering kali rawan terjadi sengketa atau ketidakpuasan, sehingga stabilitas politik harus tetap terjaga.

“Apapun hasilnya, kita harus memastikan stabilitas politik tetap terjaga. Semua pihak harus siap mengelola potensi konflik dengan bijak,” ungkap Agus.

Pjs Bupati Agus Hari Kesuma menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada 2024 di Kutim sangat bergantung pada sinergi lintas sektor antara pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat. Ia mengajak semua elemen untuk bekerja sama mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan bermartabat.

“Pilkada ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Dengan persiapan matang dan kerjasama yang solid, saya optimistis Pilkada 2024 akan menjadi momen yang membanggakan bagi Kutai Timur,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirancang oleh TP3D, Kutai Timur berharap dapat memastikan Pilkada berjalan lancar, tanpa gangguan, dan mengukir catatan positif dalam sejarah demokrasi daerah. Keamanan, pengawasan media sosial, serta distribusi logistik yang tepat waktu menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi Pilkada 2024 yang semakin dekat. (*)